Duduk merupakan salah satu posisi yang paling nyaman dilakukan, tentunya setelah posisi tidur. Tapi apakah banyak orang yang tahu, duduk pun ternyata menyimpan bahaya laten. Bahaya ini mengincar mereka yang menghabiskan kesehariannya dalam posisi duduk. Mereka perlahan membunuh dirinya sendiri.
Sejak sekolah dasar, penjelasan tentang posisi duduk yang salah berakibat pada posisi tulang punggung yang juga salah. Tapi ternyata ketika posisi duduknya benar pun, bahayanya duduk secara berkepanjangan tak akan hilang. Dan di bawah ini, ada beberapa gangguan fungsi organ yang terimbas dari posisi duduk.
1. Gangguan jantung
Posisi duduk memang nyaman. Namun ketika tubuh kita duduk, kinerja tubuh dalam mengurangi lemak pun turut mengendur. Hal ini berakibat pada menumpuknya asam lemak di tubuh. Jika sudah begini maka tekanan darah dan meningkatnya kolesterol akan memicu gangguan pada jantung.
2. Pankreas yang hiperaktif
Pada otot yang kurang aktif, sel pada tubuh tidak menanggapi keberadaan insulin. Sehingga banyak ataupun sedikit insulin yang ada di tubuh, pankreas tetap memproduksinya. Ini menjadi sebab mengapa orang yang menghabiskan hari-harinya dengan duduk berpotensi besar terserang diabetes.
3. Gangguan kinerja otak
Otot yang bergerak memungkinkan darah segar dan oksigen terpompa dengan baik menuju otak. Namun ketika kondisinya persis yang terjadi pada pemicu gangguan jantung tersebut, maka kinerja otak pun ikut terganggu. Karena darah dan oksigen yang menjadi ‘makanan’ otak tidak terdistribusi dengan baik.
Gangguan lainnya pun sebenarnya masih banyak. Seperti sakit di sekitar leher dan bahu, nyeri di sekitar tulang pinggang, kaki yang bakal sering pegal dan kram. Tapi yang lebih penting dari itu semua adalah bagaimana terlepas dari potensi membahayakan dari duduk itu. Karena ada begitu banyak orang yang terpaksa melakukannya karena tuntutan pekerjaan, misalnya.
Maka pola hidup yang sering disebut sedentari ini, atau bahasa gaulnya disebut mager, yang merupakan akronim dari malas gerak, bisa diatasi dengan beberapa hal. Pertama, dan yang utama tentu saja berolahraga.
Tak perlu lari-lari keliling lapangan sepuluh putaran, atau bermain sepakbola selama 90 menit. Untuk menjaga agar kita terhindar dari bahaya duduk adalah sering-sering melakukan peregangan. Lalu ketika ada kesempatan istirahat, lakukan jalan kaki untuk mencari makanan dibanding naik taksi ataupun ojek. Di sela-sela duduk di kantor, curi-curi waktu sebisa mungkin untuk melakukan posisi berdiri.
Pada intinya, posisi duduk memang bermanfaat untuk melepaskan ketegangan dalam beraktivitas. Namun sesuatu yang berlebihan memang selalu tidak baik.