Ketika seseorang merasa lapar, otak mengirimkan sinyal bahwa tubuh sedang butuh makanan. Semakin otak ini memicu tubuh untuk segera makan, semakin lapar yang dirasa, dan semakin pula seseorang itu merasa marah. Ini bukan gejala gangguan kepribadian yang dialami oleh orang-orang tertentu, namun marah saat lapar ternyata merupakan sebuah gejala yang dialami semua orang. Kabar baiknya, marah saat lapar adalah hal yang normal.
Mengapa orang lapar bisa marah? (Gambar: Shutterstock) |
Kebutuhan tubuh akan makanan memang tidak sesederhana yang dibayangkan. Apa yang dikonsumsi oleh seseorang, baik protein, lemak, maupun karbohidrat semuanya diubah menjadi gula, asam amino dan asam lemak yang diserap oleh darah. Nutrisi penting dalam tubuh itu kemudian diedarkan ke lapisan sel, otot, dan area penting yang menjaga tubuh tetap sehat.
Namun jika seseorang itu tidak makan sesuatu dalam waktu tertentu, katakanlah sedang berpuasa, atau memang tidak menemukan makanan, maka proses tersebut bakal terhambat. Kemampuan tubuh bakal menurun seiring dengan lambatnya sirkulasi tadi.
Terlebih ketika tiadanya asupan gula bagi tubuh. Jika glukosa tidak masuk dalam tubuh seseorang, maka otak bakal lebih responsif untuk mengirimkan sinyal peringatan. Otak benar-benar membutuhkan glukosa lebih dari anggota tubuh yang lainnya.
Apa yang terjadi jika otak lambat dalam menerima asupan glukosa? Otak akan lebih cepat menganggapnya sebagai ancaman. Alhasil otak mengirimkan sinyal ke tubuh dalam bentuk respon yang diluar kebiasaan.
Lambatnya sirkulasi nutrisi mengakibatkan otak tak mampu berfungsi dengan baik, sehingga ide, fungsi berpikir, dan kemampuan berkata-kata seringkali tidak siap. Dan menanggapi kondisi ini secara keseluruhan, secara psikis orang tersebut akan mengeluarkan rasa marah.
Kondisi merasa marah ini sebenarnya normal. Namun jika marah ini diekspresikan pada orang lain, maka akibatnya pun tidak baik. Maka pilihannya adalah kita mesti mengonsumsi makanan dengan nutrisi yang baik, dan bisa juga dengan berpuasa.
Puasa melatih seseorang untuk merasa lapar, dan pada saat yang bersamaan melatih pikiran untuk tidak menuruti hawa nafsu, terutama nafsu amarah. Ingat, marah karena lapar itu normal, untuk itu berikan nutrisi yang baik, dan latih diri untuk menahan amarah.
Sumber: http://www.iflscience.com/health-and-medicine/science-hangry-or-why-some-people-get-grumpy-when-they-re-hungry/