Mungkin ada yang masih ingat sebab meninggalnya mantan Ibu Negara, Ani Yudhoyono? Tanpa bermaksud apapun, semoga beliau husnul khotimah, kali ini kita akan mengenal kanker darah, penyakit yang pernah menyerang beliau dan mengakibatkannya tutup usia.
Secara umum kanker darah merupakan jenis kanker yang termasuk kedalam golongan kanker nonsolid. Sebab ia tak memiliki benjolan atau tumor sebagaimana jenis kanker solid seperti kanker hati, kanker payudara, kanker tulang, dan kanker paru-paru.
Kanker darah merupakan penyakit yang terbentuk akibat pertumbuhan sel darah yang tidak normal. Pertumbuhan ini mengakibatkan sel-sel darah yang sehat menjadi tercemar dan rusak, sehingga membahayakan tubuh penderitanya.
Jenis-Jenis Kanker Darah
Banyak orang mengenal kanker darah hanya dengan satu sebutan, yakni leukemia. Padahal secara medis, ada tiga jenis kanker darah yang gejala, penyebab, dan penanganannya berbeda satu sama lain.
Ada tiga jenis kanker darah, yakni leukemia, limfoma, dan myeloma. Gejala dari ketiga penyakit kanker darah ini memang mirip, namun ada perbedaan khas yang membuat ketiganya digolongkan sendiri-sendiri.
1. Leukemia
Pada kondisi normal, ada keseimbangan antara sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit di dalam darah manusia. Sel-sel darah ini diproduksi oleh tubuh didalam sum-sum tulang.
Leukemia terjadi ketika sum-sum tulang menciptakan sel darah putih yang terinfeksi oleh sel-sel kanker. Sehingga ketika muncul, sel darah putih yang terinfeksi ini hadir dalam jumlah yang cukup banyak. Sementara sum-sum tulang tidak bisa menciptakan sel darah merah dan trombosit untuk mengimbanginya.
Hal ini menyebabkan fungsi darah secara umum dalam tubuh penderitanya terganggu. Dan dalam jangka waktu tertentu mengakibatkan kondisi tubuhnya memburuk dan bisa mengakibatkan kematian.
Menurut berbagai situs kesehatan terkemuka, leukemia banyak diderita oleh anak-anak berusia 3-5 tahun. Meski ada juga yang diderita oleh lansia, namun kebanyakan gejalanya muncul pada anak-anak.
Gejala leukemia biasanya seperti berikut ini:
- Sering mengalami anemia
- Luka tak kunjung sembuh
- Sering mengalami perdarahan, seperti mimisan, gusi berdarah, atau memar
- Rentan terkena infeksi
- Nyeri pada persendian atau di tulang belakang
- Sering sakit kepala hebat
- Nafsu makan menurun
- Berat badan menurun drastis
- Berkeringat berlebih pada malam hari
2. Limfoma
Kanker ini memang masih berhubungan dengan terganggunya sel darah putih oleh sel-sel kanker. Namun gangguan ini hadir pada jaringan pembuluh yang berfungsi menyimpan dan menyalurkan sel darah putih ke seluruh tubuh untuk mencegah terjadinya infeksi.
Jaringan pembuluh ada tiga, yakni kelenjar getah bening, limpa, dan kelenjar timus. Ketiganya cukup familiar ‘kan? Sebab yang sering terdengar memang nama yang pertama, sehingga sering disebut pula dengan kanker getah bening.
Limfoma memiliki dua jenis, yang pertama ada limfoma non-hodgkin dan yang kedua ada limfoma hodgkin. Pada limfoma non-hodgkin, muncul tumor pada kelenjar getah bening akibat menumpuknya sel darah putih. Sementara limfoma hodgkin terjadi ketika sel darah putih tipe B berkembang secara abnormal dan menyebabkan tubuh mudah terinfeksi.
Gejala limfoma biasanya seperti berikut ini:
- Terdapat benjolan di bawah kulit, biasanya di selangkangan, leher, atau ketiak
- Demam dan menggigil
- Batuk yang tak kunjung sembuh dan membaik
- Sesak napas dan nyeri di dada
- Gatal-gatal di seluruh tubuh
- Keringat berlebih di malam hari
- Sakit perut, punggung, atau nyeri tulang
- Selalu merasa lemah, lesu, dan tidak bersemangat
- Berat badan turun drastis tanpa alasan yang jelas
- Nafsu makan menurun
- Gangguan saraf
- Muncul darah dalam tinja atau muntah
- Haid dengan volume darah yang berlebihan
3. Myeloma
Darah manusia memiliki sebuah sel yang berfungsi sebagai antibodi yang disebut sebagai sel plasma. Namun ada satu kondisi dimana sel plasma ini menciptakan sel jahat yang disebut myeloma.
Myeloma ini mencegah darah memproduksi sel plasma untuk memproduksi immunoglobin alias antibodi untuk imunitas tubuh. Sehingga menyebabkan fungsi imunitas tubuh terganggu.
Gejala myeloma biasanya seperti berikut ini:
- Anemia
- Sering mengalami perdarahan dan memar
- Gangguan tulang dan kalsium sehingga menyebabkan tulang mudah patah
- Rentan mengalami infeksi
- Gangguan atau kerusakan ginjal
- Kaki bengkak
Pencegahan dan Pengobatan
Pada setiap penyakit kanker, gejala penyakitnya jarang muncul sehingga tersamarkan seperti penyakit biasa. Hal ini menyebabkan banyak penderitanya baru mengetahui kalau kankernya sudah stadium lanjut.
Hingga saat ini belum ada pengobatan yang mujarab untuk mengobati kanker, apalagi ketika sudah staidum lanjut. Beberapa pengobatan hanya menghilangkan gejala dan memperbaiki kualitas hidup penderitanya saja. Namun Anda bisa mencegahnya sebelum bibit kanker muncul didalam tubuh Anda.
Untuk mencegah munculnya penyakit kanker, Anda mesti menerapkan pola hidup sehat seperti berolahraga, menjaga berat badan agar ideal, kurangi konsumsi gula dan suplemen tubuh, serta selalu berpikir positif agar kesehatan jiwa juga terjaga.
Demikianlah artikel mengenal kanker yang mungkin belum Anda ketahui. Terima kasih sudah membacanya hingga tuntas.