Rini Novita Sarihttps://besoklusa.com
Blogger dan content writer

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

makanan antioksidan

Radikal bebas kerap disebut-sebut sebagai penyebab penyakit yang dialami manusia modern. Polusi, stres, gaya hidup tak sehat, dan lainnya menjadi penyebabnya. Kemudian terbitlah kampanye makanan antioksidan sebagai penawarnya.

Tahukah kamu sebetulnya apa itu radikal bebas? Mengapa penawarnya justru makanan antioksidan, alih-alih lawan kata dari oksidan? Nah, artikel ini bakal menjelaskan mengapa kamu mesti menghindari radikal bebas dan rajin mengonsumsi makanan antioksidan ini.

Apa Itu Radikal Bebas?

Radikal bebas adalah sebuah molekul yang mengandung oksigen yang sangat reaktif dan tidak stabil. Istilah ini terbentuk ketika molekul atau atom kehilangan elektron. Jadi radikal bebas adalah elektron atom yang tidak memiliki pasangan.

Sebetulnya radikal bebas merupakan proses alami didalam tubuh dan tak bisa dihilangkan sepenuhnya. Karena ia merupakan sampah produksi makanan yang dilakukan oleh sel-sel didalam tubuh lewat bantuan oksigen. Sistem metabolisme didalam tubuh sebetulnya bisa menetralisir radikal bebas ini.

Sayangnya proses pembentukan radikal bebas ini bisa dipercepat dan diperbanyak dengan adanya faktor luar, seperti penggunaan sinar-X, asap rokok, polusi udara, dan senyawa kimia industri.

Secara lengkap inilah faktor-faktor yang menyebabkan terbentuknya radikal bebas:

  • aktivitas mitokondria
  • olahraga berlebihan
  • trauma jaringan, karena peradangan dan cedera
  • iskemia dan kerusakan reperfusi
  • konsumsi makanan tertentu, terutama makanan olahan dan olahan, lemak trans, pemanis buatan, dan pewarna dan aditif tertentu;
  • merokok
  • pencemaran lingkungan
  • radiasi
  • paparan bahan kimia, seperti pestisida dan obat-obatan, termasuk kemoterapi
  • pelarut industri
  • ozon

Untuk membantu proses percepatan netralisir radikal bebas, tubuh membutuhkan antioksidan. Mengapa disebutnya antioksidan, bukan anti radikal bebas? Ya karena radikal bebas disebut juga oksidan.

Antioksidan

Antioksidan adalah senyawa yang mampu mencegah kerusakan sel yang ditimbulkan oleh oksidan atau radikal bebas. Senyawa ini mampu menstabilkan molekul yang diproduksi akibat dari reaksi sel terhadap tekanan dari lingkungan.

Ada dua macam sumber yang bisa menghasilkan antioksidan. Yang pertama sumber alami, yakni dari tubuh itu sendiri. Sementara yang kedua adalah sumber buatan.

Dalam tubuh yang normal, sel-sel tubuh bisa membentuk antioksidan sendiri. Ia dihasilkan dari asupan makanan yang mengandung antioksidan alami.

Pada beberapa kasus dimana radikal bebas sudah menumpuk terlalu banyak, maka banyak pihak yang merekomendasikan untuk meminum suplemen tambahan yang mengandung antioksidan buatan.

Makanan Antioksidan

Makanan antioksidan diperlukan secara khusus untuk meningkatkan terbentuknya antioksidan didalam tubuh untuk mengurangi jumlah radikal bebas yang terbentuk.

Secara alami makanan antioksidan banyak terkandung dalam makanan nabati atau yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Kamu bisa menemukan makanan antioksidan jenis ini pada kopi, teh, coklat, buah-buahan, jahe, kunyit, dan seterusnya.

Secara spesifik, makanan antioksidan dari luar tubuh dihasilkan oleh makanan yang mengandung zat-zat berikut ini:

  • Vitamin A: produk susu, telur, dan hati.
  • Vitamin C: mayoritas buah dan sayuran, terutama beri, jeruk, dan paprika.
  • Vitamin E: kacang, biji-bijian, minyak nabati dan bunga matahari.
  • Beta karoten: buah dan sayuran berwarna terang, seperti wortel, kacang polong, bayam, dan mangga.
  • Lycopene: buah dan sayuran yang berwarna merah dan jingga seperti tomat dan semangka.
  • Lutein: sayuran hijau dan berdaun banyak, seperti jagung, pepaya, dan jeruk.
  • Selenium: beras, jagung, tepung, gandum.

Makanan Antioksidan untuk Balita

Makanan antioksidan ini diperuntukkan bagi semua umur. Bahkan sejak usia balita, makanan yang mengandung antioksidan ini harus sudah diberikan.

Jadi biar terbiasa dengan makanan sehat, balita juga perlu dikenalkan dengan makanan-makanan semacam pepaya, bayam, maupun wortel. Sebab sayur dan buah tersebut mengandung cukup banyak antioksidan sebagaimana disebut diatas.

Inilah akhir dari artikel tentang radikal bebas dan makanan antioksidan untuk mencegahnya. Semoga bermanfaat.

Mengenal Radikal Bebas dan Makanan Antioksidan untuk Mencegahnya