Rini Novita Sari
Rini Novita Sarihttps://besoklusa.com
Blogger dan content writer

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

the suicide squad

Besoklusa.com – Piawainya James Gunn akhirnya terbukti lagi dengan penyambutan baik The Suicide Squad atau Suicide Squad 2. Racikan pria kelahiran Missouri Amerika Serikat, 5 Agustus 1966 ini kembali bertaji.

Buat yang pernah menyaksikan Suicide Squad yang dirilis pada 2016 silam, tentu bakal menemukan perbedaan yang siginifikan. Ya, tentu keduanya punya persamaan soal Task Force X bentukan Amanda Waller (Viola Davis). Namun ramuan James Gunn membuat alurnya jadi lebih berwarna.

Yuk, kita kupas dulu sinopsisnya. Kita langsung disuguhkan perekrutan pasukan oleh Waller yang dipimpin oleh Colonel Rick Flag (Joel Kinnaman). Yang pertama direkrut adalah Savant (Michel Rooker), anti-hero yang punya kemampuan bela diri taktis dengan memanfaatkan benda-benda di sekitarnya.

Bersama Savant juga ada eks Task Force X sebelumnya, yakni Captain Boomerang (Jai Courtney) dan Harley Quinn (Margot Robbie). Tim ini ditambah dengan T.D.K. (Nathan Fillion), Javelin (Flula Borg), Mongal (Mayling Ng), Blackguard (Pete Davidson), dan seorang eh seekor musang yang diperankan oleh Sean Gunn.

Mereka diberangkatkan ke Corto Maltese, sebuah negara pulau yang menyimpan proyek senjata rahasia bintang laut raksasa. Sialnya, baru sampai di bibir pantai tim ini dibantai oleh tentara Corto Maltese.

Agaknya kita akan terkejut, sebab nasib pasukan bunuh diri ini sudah sampai disini saja. Namun ketika Waller meminta agar tim pemantau di kantor menyajikan posisi tim satu, agaknya kita bisa paham.

Tim satu ini terdiri dari personil yang terlihat lebih baik. Ternyata Waller sengaja melepas lebih dulu tim dua sebagai umpan pengalih agar tim satu ini bisa masuk kedalam Corto Maltese lebih leluasa.

Tim satu terdiri dari Bloodsport (Idris Elba), Peacemaker (John Cena), Ratcacther 2 (Daniela Melchier), Polka-Dot Man (David Dastmalchian), dan King Shark (suaranya diisi oleh Silvester Stallone).

Drama memang menyertai tim satu ini sejak perekrutan. Misalnya Bloodsport yang fobia tikus harus bertemu dengan Ratcatcher 2 yang memang pengendali tikus. Kemudian banyak juga yang meragukan kekuatan Polka-Dot Man. Dan ya memang kekuatannya aneh, sebab dia mengeluarkan senyawa kimia dalam bentuk polkadot warna-warni.

Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah ada yang masih hidup dari tim dua? Nasibnya bagaimana? Mampukah mereka meruntuhkan pemerintahan Corto Maltese sekaligus mengalahkan Starro si bintang laut raksasa dari laboratorium negara pulau ini? Silakan lihat filmnya secara langsung, ya.

Yang jelas rating 7,6 di IMDb dan skor 87% di Rotten Tomatoes bukan sebuah isapan jempol. Film ini memang seru. Dan tentu saja buat kamu yang merasa boring dengan film Suicide Squad pendahulunya, film kali ini bisa menjadi obatnya.

Racikan James Gunn yang memberikan kejutan bahkan sejak sepuluh menit pertama film ini membuat kita enggan beranjak. Aksi demi aksi dari para anti-hero ini juga cukup menawan. Sebab rata-rata mereka merupakan manusia biasa, kecuali King Shark. Sehingga tersaji berbagai laga epik yang mempesona.

Buat kamu yang menggemari Batman alih-alih Superman dalam semesta DC, saya yakin menyukai Suicide Squad 2 ini. Sebab ya itu tadi, nyaris hanya King Shark dan Polka-Dot Man yang memiliki kekuatan super. Sisanya bertempur melawan musuh dengan keringat dan cucuran darah.

Dramanya juga dapet banget. Misalnya bagaimana kisah Ratcatcher 2 dengan ayahnya Ratcacther 1 yang penuh kesedihan. Kemudian bagaimana ia mengeksploitasi kesedihan itu menjadi kekuatan dengan pengendalian tikusnya.

Pokoknya film ini bagus buat kamu yang suka dengan sosok anti-hero dan tidak mempermasalahkan aksi berdarah-darah dan penuh kebrutalan. Namun tentu tidak disarankan buat kamu yang gandrung akan sosok superhero dengan sifatnya yang bak malaikat.

The Suicide Squad (2021): Sinopsis dan Ulasannya